Pages

Total Viewer

PT. Central Sarana Pancing. Powered by Blogger.

Popular Posts

Gabus Empang Samarinda


Tambak atau empang dalam bahasa didaerah kami, dikawasan Delta Mahakam sangat luas dan banyak sekali, tambak/empang dibuat untuk budidaya udang dan ikan bandeng. Tentunya dalam budidaya ini ada kendala seperti hama(mengganggu budidaya). Gabus atau haruan dalam bahasa didaerah kami merupakan salah satu hama tambak/empang selain itu seperti ikan mujair, nila, mangrove jack, GT kecil dan masih banyak lagi jenis-jenis ikan lainnya juga dianggap hama. Bibit-bibit ikan yang dianggap hama ini masuk di tambak/empang pada saat para pembudidaya mengisi air tambak/empang menggunakan air Mahakam,masuknya bibit-bibit ikan tersebut melalui pintu-pintu tambak/empang (pintu air). Apabila ada pemancing yang ingin memancing  ikan selain daripada udang dan ikan bandeng maka dengan senang hati para pemilik atau penjaga tambak/empang memberikan izin kepada pemancing tersebut, ini dikarenakan  pada  saat tambak/empang bila waktunya untuk dipanen (udang dan ikan bandeng) maka ikan-ikan yang lain akan diracun walaupun ada sebagian yang mereka konsumsi.
Minggu dini hari 8 Juni 2014  jam 3 bersama rekan-rekan BRC(biawakrawacaster)Lenon,Selfin,Isma,Galih,Firman,Fadil,Sendy,Bayu,Hery,Ilham,Muly, Darwin,Ayat,Yudi dan Devi kami melakukan trip casting, berangkat melalui Dermaga Pulau Atas dengan menggunakan kapal kayu yang cukup besar dan kapten kapal Yeyen.
Spot casting yang dituju kali ini di daerah Pulau Tiga masih kawasan  Delta Mahakam,ditempuh dengan waktu perjalanan kurang lebih 2 1/2 jam. Setibanya di spot tujuan rekan-rekan BRC melakukan sarapan pagi bareng dengan bekal yang sudah disiapkan kemudian meminta izin terlebih dahulu kepada penjaga tambak/empang untuk melakukan kegiatan mancing. Trip casting ini merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan dalam satu bulan 2 kali trip, hal ini bertujuan untuk mempererat rasa tali persaudaraan dan silahturahmi serta sharing hoby yang dapat memberikan manfaat sesama caster pada komunitas BRC (Biawak Rawa Caster)
Tidak perlu di komando rekan-rekan caster BRC sudah berhamburan di sisi kiri kanan tambak/empang dengan lemparan lure masing-masing baik ada yang menggunakan reel spinning maupun baitcasting, untuk rod biasa yang digunakan paling ideal besar 14lbs. Tepat jam 11.30 para caster berkumpul untuk istirahat makan siang sembari bergurau dan bercerita hasil perolehan sementara castingnya. Setelah dirasa cukup istirahat rekan-rekan BRC kembali melakukan casting ada pula yang tetap beristirahat, jam 16 sore casting kami akhiri berharap dan berdoa selalu diberikan kesehatan dan kesempatan berkumpul kembali di trip berikutnya.
Casting gabus atau haruan dalam bahasa didaerah kami, selalu membuat para caster ketagihan untuk mencoba lagi dan sakau untuk selalu melakukan casting, ini juga dikarenakan sensasinya cukup seru dan asyik. Ada salah satu istilah dalam komunitas BRC (biawak Rawa Caster) yaitu Baramian Maunjun dan uncal bahimat yang artinya beramai-ramai mancing dan lempar terus menerus. Istilah ini juga merupakan motifator dan penyemangat bagi para caster di BRC (Biawak Rawa Caster)  siapa  yang rajin melempar lure maka ia akan lebih banyak merasakan sensasi strikenya.Salam mancing mania dari rekan-rekan BRC (Biawak Rawa Caster) Samarinda-Kalimantan Timur.




0 komentar:

Post a Comment