Pages

Total Viewer

PT. Central Sarana Pancing. Powered by Blogger.

Popular Posts

Fishing Trip Di Karang Utara - Karawang


Semenjak bulan Juli, akhirnya pada tanggal dua belas September, tahun dua ribu empat belas, hajat kami baru sempat terlaksana untuk melakukan trip memancing secara bersamaan dengan beberapa kolega yang profesinya berbeda satu dengan yang lainnya. Maklumlah, di dalam rombongan ini ada yang berprofesi sebagai dosen, pengusaha kuliner, teknisi“be-te-es”, reparatir knalpot mobil dan motor, serta konsultan pengembang. Menurut jadwal atau primbon di majalah mancing kesayangan kita, bahwa hari itu adalah saat yang paling bagus untuk mancing. Pukul 23.30 WIB kami berkumpul di home base,resto “Ma Omah” yang berhadapan dengan apartemen Metropolitan Park di Jalan Lingkar Luar, Perumahan Taman Wisma Asri, Kota Bekasi.

Tujuan kami memancing di Karang Utara, tepatnya di bilangan perairan Kabupaten Karawang, yakni di spot “Karang Pakis” di tengah laut sana, kabarnya ada beberapa sumur - sumur minyak yang masih beroperasi maupun sumur yang tidak dioperasikan, terbengkalai,dan Nampak berkarat pada anjungan tersebut.
Tepat pada pukul 00 Waktu Indonesia Barat, dari Bekasi kami melesat menuju dermaga Pusat Olah Raga Air Pemda DKI di bilangan Ancol, Jakarta Utara. Rombongan dari Bekasi terdiri dari Agus Sya’ban, Yudi, Suharto, Deni, dan Penulis. Sedangkan Ato menunggu di seberang Gelanggang Samudera Ancol, Pademangan dan H. Ibrahim telah lebih dulu menanti di dermaga Ancol yang berdekatan dengan Pembangkit Listrik, Indonesia Power. Jumlah rombongan trip mancing kami sebanyak tujuh (7) orang.
            Kapal yang kami tumpangi berangkat membelah kesunyian malam pada pukul 02.30 dini hari menggunakan dua unit mesin temple berkekuatan masing-masing 40 pacuan kuda dan sampai di “spot” Pengeboran Minyak, Prancis pukul 05.07 WIB, kami “ngontrek” untuk mencari umpan hidup. Kapal kami diawaki oleh 2 orang ABK, Oman dan Junckis serta Kapten Kapal Andi.
            Setelah dirasakan cukup memperoleh umpan hidup menurut ABK, kami meneruskan perjalanan menuju “spot” utama yakni Karang Pakis posisinya berhadapan dengan Pelabuhan Nelayan, MuaraTanjung Pakis,Pusat Rekreasi Bahari Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang.
            Sesungguhnya.., sebelum mencoba spot Tanjung Pakis, kapal yang kami tumpangi telah mencoba pada beberapa spot yang bersebelahan dengan “Sumur – sumur Minyak” yang ada di perairan lepas pantai Karang Karawang, namun sekitar pukul 10.15 WIB, Kapten Kapal merubah haluan untuk mendekat pada kerumunan kapal yang mengelilingi sumur minyak yang sudah tidak berfungsi dan berkarat sehingga Nampak jelas kerusakan di sana-sini pada anjungan tersebut. Secara kasat mata dan naluri seorang “Anglers” kita dapat menerka dan memastikan bahwa pada radius sekian meter dengan melihat arah arus. Di tempat inilah arena bermain atau habitat satwa air buruan kita.


Kurang lebih pukul 12 siang, dengan posisi “ngoncer”, tentu Rekan-rekan Mania paham betulnya .., bahwa dalam posisi tersebut target buruan adalah ikan tenggiri. Mungkin pada saat itu, rombongan ikan tenggiri sedang bermanuver di sekitar kail kami, sehingga keempat joran berderik secara bersamaan. Di kapal kami benar-benar disibukkan dengan aktivitas “strike” yang dilakukan oleh Deni, Suharto, Agus, dan Yudi. Sangat disayangkan kenur Pak Harto Putus, sehingga tenggiri yang dapat dinaikkan hanya tiga ekor. Hal seperti ini jadi tontonan para “anglers” yang ada di samping kiri dan kanan kapal kami. Memang demikian dinamika dan romantika memancing, kala ikan-ikan atas agak sepi menyantap kail kami, satu atau dua orang Rekan merubah pola mancing yakni dengan mancing dasar, banyak ikan-ikan yang kami dapatkan seperti kerapu, kakap merah ukuran sedang, kurisi, dan lencam. Ketika mancing dengan pola “ngoncer”, ikan-ikan marlin “kw 4” alias ikan “cendro” banyak juga kami peroleh.
            Saat yang sangat menegangkan adalah ketika Pak Ibrahim melakukan “strike” ternyata di ujung sana terlihat menggeleparikan “blue marlin” yang berupaya melepaskan diri dari mata kail, kurang lebih sepuluh menit “Sang Blue Marlin” dapat diangkat keatas kapal. Lega rasanya hasil buruan dapat dinaikkan dengan sukses.

Pada spot yang terakhir ini yakni Karang Pakis, berulang kali kail Pak Harto putus disambar ikan tenggiri, begitu juga pancing Deni, Agus,  Yudi, maupun Ato sering mocel atau ikan disambar yang tersisa bagian kepalanya saja. Pada detik-detik ikan ramai berkumpul dan makan, umpan hidup …. habis, kala itu waktu menunjukkan pukul 12.40 WIB, Sang ABK berupaya mencari umpan hidup kembali. Ternyata dalam waktu relative cepat, sekali turun “kontrekan” dapat Ia naikkan enam (6) ekor, dengan keenam ekor umpan hidup, Rekan-rekan kembali melontarkan kail sejauh mungkin sambil mencoba peruntungan.
            Keenam kail yang dilontarkan ternyata merupakan lemparan yang pungkasan alias lemparan terakhir dengan hasil tangkapan hanya seekor ikan tenggiri oleh Pak Agus, dalam kondisi seperti ini, tidak ada upaya pencarian umpan hidup. Sang Kapten Kapal memutuskan putar haluan untuk kembali kedermaga, mengingat waktu itu pada pergelangan tangan Mas Deni jam  menunjukkan pukul 13.00 WIB. Rasa negelo tenan rek ! (rasanya kecewa sekali bro), Lagi rame-ramenye, kite harus balik kedermaga. “Ini adalah Trip bukan Turnamen atau lomba kali ye ..!”Kita harus segera kumpul dan lapor ke Panitia pada waktu yang telah ditentukan.
Kalau tidak salah, belum lama ini kita baru saja memperingati “Hari Pelanggan” setiap tanggal 4 September, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Bagaimana kita memuaskan pelanggan, bagaimana kita menjaga hubungan dengan pelanggan, dan sebagainya. Namun .., di balik itu kita sebagai seorang pemancing sejati tidak ada kata jera atau kapok, kita akan tetap mancing dan .., Salam Strike!  SubagyoSlamet 

0 komentar:

Post a Comment