Bandeng Babon di Private pond, Tanjung Burung
Mancing di
air payau menjadi pilihan lain bagi para mania untuk dapat merasakan sensasi
strike dan fight ikan bandeng, terlebih ikan yang akan kita pancing merupakan
ikan hasil budidaya yang lama. Sehingga ikan bandeng yang didapat peling kecil
berukuran 1.5 kg.
Mancing Mania (MM)
berkesempatan untuk menjajal mancing di kolam private yang ada di Tanjung
Burung. Kenapa disebut private? Karena tidak semua pemancing bisa merasakan
ganasnya betotan bandeng babon.
Bagi kalangan penggemar mancing ikan banding, tentunya tidak asing lagi
jika ada kolam baru yang akan dibuka konon memiliki isi ikan bandeng yang
besar. Kita harus lebih dekat dengan pemilik kapal penyebrangan, agar nantinya
kita akan masuk dalam lingkup yang istimewa.
Istimewa disini dalam arti, sertiap ada kolam yang akan buka dan memiliki
ikan banding dengan ukuran jumbo, kita akan langsung dihubungi untuk menjajal
kolam private tersebut.
Namun mancing di private pond bukan tanpa kendala. Kita harus kuat akan
panas, maklum terkadang kolam satu dengan lainnya berbeda. Ada yang memiliki saung, ada juga yang tidak.
Namun kebanyakan tidak beratap atau memiliki saung.
Kebanyakan system pembayaran ketika mincing banding ialah kiloan, dimana
ikan yang kita dapat wajib ditimbang dahulu untuk mengetahui jumlah tangkapan
yang diperoleh barulah membayar. Di private pond ikan banding harga sedikit
tinggi, perbedaan mulai dari Rp 5 hingga 10 ribu perkilogram.
Tanpa ada aba-aba kami langsung melempar umpan pelet merah ke kolam.
Hadi, Pras dan MM mulai adu
strategi, maklum yang kalah akan kena hukuman push up sebanyak 15 kali.
Strike pertama berhasil
didapatkan MM, dengan tarikan yang
kuat ikan bandeng terus melawan. Kami bertiga pun hanya menggunakan kenus 0.12
mm untuk dapat menaklukan babon ikan bandeng. Bandeng berbobot 1.8 kg berhasil MM naikan.
Selanjutnya giliran Hadi yang berhasil strike, dengan semangat 45 Hadi
menggeber handle ril. Bandeng akhirnya berhasil ditaklukan. Sedikit agak lama
untuk dapat menanti strike hingga akhirnya kami bertiga pindah ke lokasi yang
agak dalam kolamnya.
Disitulah kami mulai panen ikan babon bandeng. Bahkan Pras mesti menunda
untuk bisa foto dengan ikan tangkapan, dua kali berturut-turut ikan tangkapan
pras berhasil meloloskan diri. Hingga hasil ketiga barulah Pras bias berfoto
dengan ikan tangkapannya.
Menjelang sore hari kami akhiri mancing ikan babon bandeng, sungguh
pengalaman yang luar biasa untuk dapat merasakan sensasi strike dan fight
dengan ikan babon banding. ndi
0 komentar:
Post a Comment