GT Pabelokan | Tak Pernah Bosan Nge-date Bareng GT
Bagi para mania berburu ikan Giant Travelly (GT) memberikan kerinduan tersendiri ketika berhasil strike dan fight. Kali ini trip mancing datang dari wilayah atau territorial yang memang terkenal dengan ikan GT dan selalu ada kenangan ketika mancing GT. Oleh karena itu terselip ungkapan jika tak pernah bosan untuk nge-date bersama GT Pabelokan.
Untuk dapat sukses mancing GT di Pabelokan kami tidak terpaku hanya dengan spot yang ada, selalu terus untuk menggali potensi spot ikan-ikan predator yang terkenal sangat ganas dan bertenaga dahsyat.
Tim ngedate bareng GT kali ini terdiri dari Yusuf Asraff dan Hari77, Cheristianzakarya dan Aditya. Untuk Cheristianzakarya dan Aditya merupakan peserta baru yang ingin menjajal pertama untuk making dengan teknik popping.
Trip ini berlangsung dari hari Jumat, 24 Oktober 2014, yang di rencanakan 3 hari 2 malam hingga minggu siang yangdirencakan sampai di Dermaga Muara Angke.Pukul 09.00 tim sudah berkumpul di Dermaga Muara Angke, Jakarta. Setelah ramah tamah dan bincang-bincang selanjutnya kita siap-siap untuk berangkat.
Setelah alat-alat pancing dan barang-barang perbekalan masuk kapal, kapten kapal langsung menyalakan mesin untuk langsung menuju spot idaman. Perjalanan ke spot pertama memakan waktu 6 hingga 7 jam, kami melaju dengan kapal KM Dua Putri dengan kecepatan maksimal.
Sesampainya kita di spot pertama hari masih sore, Kapten segera merapatkan kapal ke rig untuk mencari umpan hidup dengan di kotrek untuk menarik ikan kecil seperti ikan tembang, selar dan kembung como. Setelah cukup barulah kapal menjauh dari rig untuk lego jangkar.
Kali ini memancing dengan teknik konceran kami semua bersiap dengan piranti andalan masing-masing. Strike pertama dibuka oleh Aditya dengan tarikan kue lilin yang cukup besar ± 6 kg. Pertarungan tarik ulur begitu dashyat “woow... mantap...”ujar Aditya kegirangan. Fight berlangsung selama ± 10 menit, maklum Aditya menggunakan joran kelas empang yang membuat lengkungan joran terlihat indah.
Sementara itu yang lain masih terus berusaha memancing ikan, satu persatu naik kapal, namun ukuran yang didapat masih berukuran kecil-kecil. Langit sudah mulai mau menggelap, kami pun bersiap untuk memancing dengan teknik popping. Uniknya mancing dengan teknik popping di Pabelokan dilakukan saat malam hari.
Piranti pancing mulai kami persiapkan sambil menikmati makan sore, setelah siap kita berangkat menuju spot pertama. Sesampainya spot pertama kita semua melempar-lempar poper kesegala sudut rig, Ketika asik lempar-lempar poper ternyata popper milik Yusuf berhasil disambar dan strike.Poper menghujam tajam kedalam air laut dan tarik ulur pun berlangsung, lengkungan joran terbentuk sangat indah dan jeritan ril terdengar sahdu ini yang di dambakan para manic mancing. Akhirnya GT dengan bobot ± 10 kg berhasil ditaklukannya, luar biasa.
Melihat sukses Yusuf menghajar ikan membuat rekan lainnya sangat bersemangat. Kapten kapal pun juga tak ketinggalan dalam menggali spot yang ada. Ketika di spot tidak ada sambutan, tanpa komado Kapten mulai beralih ke spot lainnya.
Di saat tim berusuha keras, ternyata Yusuf kembali mendapatkan strike kedua. Pertarungan kembali terjadi dengan kuat GT menarik kenur PE hingga beberapa meter. Dengan gigih Yusuf kembali menaikan ikan GT keduanya, bobotnya hamper sama dengan ikan pertama yang didapat.
Setelah spot demi spot kita datangi dan belum mendapatkan sambaran lagi akhirnya kami istirahat sejenak untuk mengumpulkan stamina, serta mengistirahatkan mesinkapal. Setelah beberapa jam beristirahat kapal pun melanjutkan kembali ke spot yg lain. Kali ini Hari77 mendapat giliran dengan berhasil strike.
Dengan sekuat tenaga Hari77 mencoba menaklukan ikan pertamanya. Sementara rilnya terus menjerit dan drag ril sedikit demi sedikit ditambah. Dengan semangat luar biasa akhirnya GT berukuran ± 10 kg dapat ditaklukannya. Setelah tidak ada sambaran dari teknik mancing popping akhirnya kami sudahi trip dihari pertama.
Hari kedua atau tepatnya pagi hari tim mencoba peruntungan dengan mancing teknik koncer dan dasaran. Kapal langsung mengarah ke spot favorit yang biasa kami kunjungi ketika mancing di Pabelokan.
Sebelumnya kami mencari umpan hidup terlebih dahulu. Nampaknya hari kedua ini kami banyak mendapatkan amunisi berupa ikan selar, tembang dan como dengan sangat banyak. Akhirnya Kapten mengajak kami untuk pindah ke spot tenggiri.
Sesampainya di spot kita langsung menyiapkan alat pancing dengan rangkaian koncer dan ikan hidup untuk menarik ikan tenggiri yang menjadi target tangkapan kami. Ternyata hasilnya sangat cepat, begitu umpan diturunkan, ikan langsung menyambar.
Kali ini kita berempat dibuat kerepotan, kelihatannya ikan tenggiri sedang berkumpul di spot ini. Sesekali kita juga mendapatkan ikan GT namun ukurannya berkisar 3-5 kg. Puas dengan hasil pagi hingga sore hari kami pun berisitirahat guna persiapan popping di malam kedua.Ketika asik fight, Hari77 memberikan jorannya kepada Chistian untuk menjajal fight dengan GT dengan menggunakan piranti popping. Dengan sekuat tenaga akhirnya Chistian berhasil menaklukan GT pertamanya dengan menggunakan piranti popping.
Di jeda waktu Hari77 juga kembali berhasil strike, namun saying ikan dapat meloloskan diri dan Hari77 harus ikhlasnya jen popper yang terbawa dengan ikan buruan kedasar dekat rig. Perburuan GT terus berlanjut tapi tidak ada sambutan dan di pagi harinya atau hari ke3 kita tetap mencari keberuntungan ke spot tenggiridan GT.
Kami pun berhasil melepas kerinduan dengan ngedate dua malam bersama GT Pabelokan. “Pengalaman yang sangat luar biasa pada trip kali ini, kesan kita pasti kita akan selalu balik lagi ke Pabelokan. Kami juga tak pernah bosan trip ke Pabelokan untuk nge-date bareng GT Pabelokan,” tutup Yusuf. Ndi seperti dikisahkan Yusuf
0 komentar:
Post a Comment