Mancing Di Kampung Sungai Niri, Kab Bekasi
Di masa musim kemarau pada penghujung
bulan September 2014, beberapa spot di
lingkungan Bekasi selalu ramai dikunjungi olehRekan-rekan mania untuk berburu satwa
air yang satu ini. Di belahan Utara Kabupaten Bekasi banyak hamparan lokasi mancing yang selalu ramai dikunjungi oleh para pemancing
(anglers) dari Jakarta, Tangerang,
Bogor, dari kota Depok, maupun dari Bekasi. Secara geografis letak spot
memancing di Kampung Sungai (Sunge,
bahasa lokal) Niri berdekatan dengan wilayah Kota Jakarta Utara, di
penghujung bagian Timur. Tepatnya di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma jaya,
Kabupaten Bekasi. Di wilayah Utara kecamatan ini, bartebaran hamparan yang
membudidayakan udang maupun bandeng, di areal ini sangat terpengaruh dengan pasang
naik atau pasang surut air laut, sehingga saat air laut pasang naik, banyak ikan-ikan
laut yang masuk kedalam tambak yang tidak membahayakan bagi ikan budidaya, ikan
pendatang tersebut di antaranya; ikan sriding, ikan lundu, petek. Sedangkan ikan-ikan
predator (pemangsa) seperti ;kakap putih, ketang-ketang, ikan mujair, dan banyak
lagi ikan-ikan yang kadang kita tidak tahu namanya.
Untuk menuju ke lokasi mancing
tidaklah sulit, bagi para mania baru yang ingin mencoba berburu ke spot ini,
sebagai patokan kita melaju saja menuju ke PLTGU Muara Tawar, kemudian
parkirkan kendaraan bermotor Anda di Pelabuhan Pelayaran Rakyat / Pelabuhan
Nelayan merangkap Pelelangan Ikan Pal Jaya yang bersebelahan dengan crematorium
Nirwana. Di tempat ini kita sudah dapat memilih tambak mana yang akan kita
pancing. Di belakang crematorium atau menyewa perahu penyeberangan untuk
dicarikan atau didrop oleh pemilik perahu tambang (antar-jemput) di tambak yang
banyak ikannya dengan ongkos relative murah
Mancing di tambak Marudin
Penulis
sering kali diajak untuk pemandu bagi Rekan-rekan yang belum pernah merasakan
sensasi mancing di kolam-kolam tepi laut, bagaimana tarikannya, bagaimana pola
makannya, ikan apa saja yang menghuni tambak tersebut, dan banyak lagi
pertanyaan olehRekan-rekan yang belum mencoba sensasi tarikan bandeng maupun
sambaran ikan mujair sebesar telapak tangan orang dewasa. Apabila kita memakai
joran tegeg, bisa dipastikan kenur Anda akan berdesis, karena liarnya
perlawanan ikan mujair atau ikan bandeng.
Mancing di tambakMarudin
Penulis
seringkali diajak untuk pemandu bagi Rekan-rekan yang belum pernah merasakan sensasi
mancing di kolam-kolam tepi laut, bagaimana tarikannya, bagaimana pola makannya,
ikan apa saja yang menghuni tambak tersebut, dan banyak lagi pertanyaan oleh Rekan-rekan
yang belum mencoba sensasi tarikan bandeng maupun sambaran ikan mujair sebesar telapak
tangan orang dewasa. Apabila kita memakai joran tegeg, bisa dipastikan kenur Anda
akan berdesis, karena liarnya perlawanan ikan mujair atau ikan bandeng. Di
tambak Pak Marudin dibudidayakan bandeng, namun di tambak tersebut banyak sang
predator berupa ikan mujair, bahkan udang. Sehingga apabila kita akan mancing
di sana dan di tempat siapapun disarankan kita “kulanuwun” (Jawa)
terlebih dulu. Apakah kolam ini boleh dipancing atau tidak, seandainya boleh
dipancing, berapa kontribusi yang harus kami berikan,dan sebagainya Di tambak
Pak Marudin dibudidayakan bandeng, namun di tambak tersebut banyak sang
predator berupa ikan mujair, bahkan udang. Sehingga apabila kita akan mancing
di sana dan di tempat siapapun disarankan kita “kula nuwun” (Jawa)
terlebih dulu. Apakah kolam ini boleh dipancing atau tidak, seandainya boleh
dipancing, berapa kontribusi yang harus kami berikan,dan sebagainya Untuk
memancing di bilangan Bekasi,khususnya di areal pertambakan, jangan lupa kita
memakai baju lengan panjang atau jaket, membawa/memakai topi yang agak lebar,
bila perlu kita membawa payung berikut alat bantu untuk menancapkan di galengan/pematang agar kita tak kepanasan.
Rekan mania ingin mencoba spot di sana? Soal umpan kita cukup membawa cacing susu atau cacing laut yang berkaki, pellet atau roti kering yang diseduh air panas apabila tambak tersebut dibudidayakan bandeng, sehingga mujair terbiasa ikut menikmati roti bersama sang bandeng saat makan. Masyarakat di sana senantiasa cukup “welcome” dengan kedatangan kita. Selamat berwisata mancing sebelum musim penghujan.SubagyoSlamet
0 komentar:
Post a Comment